Powered By Blogger

Minggu, 13 Februari 2011

Time Management

Suatu hari, seorang ahli 'Management Waktu' berbicara di depan
sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan
dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang
waktunya kuis "Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg
bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga
mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan
meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu
itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg
muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:

" Apakah toples ini sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"

Kemudian dia berkata, " Benarkah?" Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil.

Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat
diantara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya
sekali lagi:

" Apakah toples ini sudah penuh?" Kali ini para siswanya hanya tertegun,
"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab. " Bagus!" jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia
mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah
langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan
bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!" serentak para siswanya menjawab

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam
toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si
Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya:

"Apakah maksud dari ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun
penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan
jadwal lain kedalamnya!"

"Mungkin Benar! tapi tidak sepenuhnya benar", jawab si ahli, "Bukan itu
maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :

JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU
MASUKKAN MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT
MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah BATU-BATU BESAR dalam hidupmu?

Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi,
persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu, Ibadahmu pada Tuhanmu..................

Hal-hal yg kamu anggap PALING BERHARGA dalam hidupmu!

Ingatlah untuk selalu meletakkan BATU-BATU BESAR tersebut sebagai yg
PERTAMA, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk
memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam
prioritas waktumu, maka..........
Kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil.
Kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu"........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar